NAMA : TETI HARYATI
NIM : 51117123
PEMASARAN DAN PROMOSI
MARKETING KOMUNIKASI
marketing
merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan, dimana marketing
bukan hanya prinsip mengenai bagaimana untuk menjual saja, tetapi bagaimana
memberikan kepuasaan kepada konsumen, agar mendatangkan keuntungan bagi
perusahaan. berdasarkan hal tersebut, maka kita dapat melihat pentingnya fungsi
marketing, sehingga marketing perlu mendapat perhatian khusus. Tujuan kegiatan pemasaran adalah untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini jelas membuktikan bahwa
kegiatan marketing tidak hanya berfokus pada produk yang dihasilkan, tetapi
lebih kepada pelayanan konsumen. Marketing sebagai kunci utama bisnis memiliki
tugas yang kompleks. Tugas marketing harus dijalankan dengan baik, agar
tercipta keberhasilan bisnis. Tugas yang pertama adalah merencanakan produk.
Bagian marketing harus mampu merencanakan produk apa yang akan dipasarkan.
Sebelum produk masuk ke pasar, sebaiknya bagian marketing mengamati keadaan
pasar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan minat masyarakat
terhadap suatu produk. Sehingga produk yang dihasilkan perusahaan nantinya
dapat laku dipasaran.
Kehadiran
media cetak dan elektronik telah menimbulkan sikap keseriusan bagi para
pengusaha, dimana mereka dipaksa untuk selalu memperbaiki kualitas produk;
barang dan jasa yang mereka tawarkan. Para pengusaha tidak hanya melakukan
strategi positioning sebuah produk
dipasar melalui penetapan standarisasi mutu dan kualitas pelayanan, namun juga
mereka berusaha mempertahankan brand
position dibenak konsumen melalui pemantapan strategi promosi. Persaingan
produk juga telah menyebabkan peningkatan biaya belanja iklan dan sejumlah
kegiatan promosi lainnya sebagai upaya untuk merebut perhatian konsumen.
Strategi komunikasi pemasaran (marketing
communication) yang tepat dapat menghindarkan perusahaan dari kerugian yang
disebabkan oleh kegiatan promosi yang tidak efektif dan efisien. Dalam kajian
pemasaran, kegiatan promosi yang efektif dan efisien dapat dimasukkan sebagai
bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix).
Bauran
komunikasi pemasaran merupakan penggabungan dari lima model komunikasi dalam
pemasaran, yaitu: advertising, sales
promotion, public relation, personal selling, dan direct selling. Demikian pula halnya dengan event dan exhibition, keduanya
merupakan bagian dari marketing
communication mix yang dikembangkan oleh sales promotion. Komunikasi yang digunakan dalam kegiatan sales promotion membutuhkan media
promosi seperti flier, banner, poster,
folder, dan catalogue, atau corporate profile. Sedangkan pada personal selling, media tersebut juga
dibutuhkan khususnya dalam penawaran suatu produk kepada konsumen secara tatap
muka.
Komunikasi
pemasaran merupakan aplikasi komunikasi yang ditujukan untuk membantu kegiatan
pemasaran sebuah perusahaan. Aplikasi tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai
bentuk media yang digunakan, daya tarik pesan dan frekuensi penyajian.
Komunikasi pemasaran dapat juga dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang
ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dan pelanggan dengan
menggunakan sejumlah media dan berbagai saluran yang dapat dipergunakan dengan
harapan terjadinya tiga tahapan perubahan, yaitu: perubahan pengetahuan,
perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang dikehendaki.
Bauran
komuunikasi pemasaran (juga disebut dengan bauran promosi atau promosi mix)
terdiri atas lima cara berkomunikasi utama, yaitu sebagai berikut:
1.
Periklanan, yaitu semua bentuk penyajian
nonpersonal dan promosi ide, barang ataupun jasa yang dibayar oleh suatu
sponsor tertentu.
2.
Promosi penjualan, yaitu berbagai insentif
jangka pendek yang bertujuan untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli
suatu produk ataupun jasa.
3.
Hubungan masyarakat dan publisitas, yaitu
berbagai program untuk mempromosikan ataupun melindungi citra perusahaaan maupun
produk individualnya.
4.
Penjualan secara pribadi, yaitu interaksi
langsung dengan seorang calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi,
menjawab pertanyaan, serta menerima pesan.
5.
Pemasaran langsung, yaitu penggunaan surat,
telepon, email, faksimili, dan alat penghubung non personal lain untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau memperoleh tanggapan langsung dengan
atau memperoleh tanggapan langsung dari konsumen tertentu dan calon pelanggan.
Direct Marketing
Direct marketing adalah bagian dari
program komunikasi pemasaran. Pasar
tidak dapat dicapai apabila kita hanya menggunakan salah satu cara atau medium
saja, namun marketing strategy effective
adalah dengan memasuki pasar dengan berbagai cara dan medium melalui dengan
perhitungan yang tepat. Pasar saat ini sulit diduga, secara psikis mereka
memiliki kemungkinan berubah sangat cepat, mereka sangat cepat belajar,
sehingga membentuk sikap defensive yang
kuat. Cognitive mereka perlu
diperkuat dan selalu diulang setiap saat. Kebanyakan mereka lebih familiar
dengan satu kelompok kecil yang memiliki gaya hidup yang spesial (lifestyle) mereka mengunjungi
tempat-tempat tertentu dan acara-acara social tertentu. Walau demikian untuk
target market secara umum lebih mudah dicapai melalui penyampaian pesan dimedia
massa. Kehadiran media massa dalam memenuhi keinginan industri perlu diperoleh
kesempatan untuk meraih target market sebesar-besarnya dan menjangkau target
market yang tidak terjangkau melalui metode atau teknik marketing lainnya.
Personnel Selling
Personnel selling adalah improvisasi dari penjualan dengan
mengguanakan komunikasi a person to
person communication. Personneling selling ini sangat dominan dalam
industry. Dalam marketing communicaton,
personnel selling merupakan mitra pentingnya dan tidak dapat digantikan
dengan elemen promosi lainnya. Personnel
selling biasanya dilaksanakan oleh sales
dibawah naungan sales manager yang
mempromosikan produk secara langsung kepada target market. Seorang sales ketika
bertemu dengan klien atau konsumen memberikan informasi tentang produk melalui sebuah
peragaan penggunaan produk. Adakalanya sales
visit tidak melakukan peragaan karena produk yang ditawarkannya dalam
bentuk yang tidak tampak. Contoh; ketika kita ingin memperkenalkan sebuah lembaga
pendidikan cenderung mengajak konsumen untuk langsung dating ketempat diman
pendidikan tersebut diadakan dan menunjukan fasilitas yang dimiliki, bahkan
tidak jarang kita mengundang mereka dating saat proses belajar mengajar
berlangsung.
Belch dan Belch menyebutkan satu
istilah dalam personnel selling yaitu
dyadic communication, mereka
menyebutkan “thus direct and
interpersonal communication lets sender immediately receive and evaluate
feedback from the receiver. This communication process, know as dyadic
communication (between two people or groups) allows for more specific tailoring
of the message and more personnel communication than do many of other media
discussed” (2004:599).
Tugas Personnel Selling:
1.
Melakukan pengalokasian prospek pelanggan
2.
Menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen
yang harus dipuaskan
3.
Memberikan rekomendasi cara memenuhi
kebutuhan dan keinginan tersebut
4.
Demontrasikan kelebihan perusahaan dan produk
yang dijual dan mampu memberikan informasi bagaimana kebutuhan tersebut dapat
dipenuhi
5.
Tutuplah kegiatan dengan memberikan penawaran
atau request order
6.
Follow up kembali
untuk memotivasi mereka melakukan tindakan yang kita inginkan
kelemahan Personnel Selling:
1.
Pesan sering tidak konsisten berubah-ubah
2.
Kekuatan sales atau konflik manajemen
menyebabkan kegiatan sales tidak berfungsi
3.
Biaya tinggi, hal ini tampak pada kegiatan sales call cenderung tinggi dan
kadang-kadang tidak memperoleh hasil yang memuaskan atau sebanding dengan biaya
yang dikeluarkan
4.
Masalah etika, kadang-kadang kehadiran dari sales person dianggap mengganggu
kesibukan seseorang, namun pemaksaan sering terjadi menyebabkan sales person mulai melanggar etika
bisnis yang lazim
Sales Promotion
Sales promotion didefinisikan sebagai arahan langung dimana
terjadinya pengoperan nilai atau intensif terhadap produk kepada kekuatan
penjualan, distribusikan dengan tujuan utama terjadinya penjualan secara
langsung. Dalam sales promotion terbagi dua teknik kegiatan promosi, yaitu; consumer-oriented promotions dan trade-oriented promotions.
Tujuan dari consumer oriented adalah mengajak konsumen untuk mecoba produk yang
belum pernah mereka kenal, atau atau belum pernah mereka gunakan. Beberapa cara
yang bias dilakukan dalam program sales promotion ini adalah sebagi berikut:
1.
Obtaining
Trail and Repurchase dengan tujuan
ini agar konsumen mau melakukannya, maka dalam kegiatan promosi penggunaan coupons dan samples sangat membantu daya tarik mereka untuk menggunakan produk.
Sejumlah bank menggunakan cara undian berhadiah langsung dengan tujuan untuk
memperoleh nasabah sebanyak-banyaknya. Nasabah yang tertarik akan mengikuti
cara yang berlaku di bank tersebut sehingga nasabah dapat melihat perbandingan
fasilitas produk dan servis bank tersebut dengan bank lainnya.
2.
Increasing
Consumtion of Estabilish Brand, persaingan memaksa perusahaan untuk
lebih menonjol (stand out) dibanding
competitor lainnya, konsumen yang tertarik membeli atau menggunakan jasa karena
mereka diperkenalkan suatu cara baru dalam mengkonsumsi produk tersebut.
3.
Depending
Current Costumer, dimaksudkan sebagai upaya untuk
mempertahankan jumlah pembelian karena tingginya persaingan agar konsumen atau
pelanggan tidak beralih kepada produk atau jasa lainnya.
4. Targeting a Spesifik Market, sales promotion dianggap
berhasil dalam menjangkau spesifik market dari produk yang mereka produksi
dengan penggunaan coupon, sample, contets
and sweeptakes sangat efektif untuk meraih target dalam satu area yang
lebih spesifik (geographic, demografic,
psycographic dan etnic graphic).
Publicity
Publicity (publisitas) merupakan salah satu teknik yang sering
digunakan dalam program public relation.
Dalam dunia usaha saat ini, peran publicity
sangat penting karena mampu menjangkau opini public yang dapat mendukung
produk/ jasa serta membentuk suatu perceived
quality dalam benak konsumen. publicity selalu dihubungkan dengan usaha
perusahaan untuk menumbuh- ciptakan suatu image,
baik corporate image maupun brand atau product image. Publicity biasanya digunakan untuk mempromosikan
produk spesial yang dapat membangkitkan kepercayaan terhadap produk, dan
memperkuat image nilai dari suatu
produk kepada pelanggan khusus. Publicity
itu sendiri pada dasarnya merupakan pengembangan dari konsep berita, yaitu: 5 W+ 1 H (who, what, when,where, why dan how),
hanya dalam pengemasannya saja yang berbeda. Jika dalam penulisan berita 5W
dijabarkan secara singkat maka dalam
publicity cenderung disajikan lebih detail dan kompleks.
Kekuatan Dari Publicity
1.
Publicity memiliki
tingkat kredibilitas yang tinggi, karena konsumen dibantu untuk memberikan
penalaran secara objektif. Dalam penyampaian informasi melalui publicity ini, konsumen dapat mengenal
fakta-fakta keberadaan produk, alas an-alasan atau argumentasi yang tepat.
Informasi yang disampaikan dengan demikian dapat dianggap memiliki kebenaran
obyektif.
2.
Publicty sering kali
diikuti oleh pernyataan-pernyataan public dengan melakukan sebuah pembenaran
terhadap keunggulan yang dimiliki. Publicity
seperti ini biasanya muncul pada majalah produk seperti ponsel, motor, atau
kesehatan.
3.
Publicity memiliki
kekuatan untuk menarik perhatian dari
judul dan photo-photo. Selain itu
publicity mampu membangkitkan rasa ingin tahu, membangkitkan latent needs, dan mendorong konsumen
untuk melakukan uji coba (trial).
Model-model publicity
Publicity dapat ditampilkan dalam berbagai cara, salah satu
diantaranya melalui video news release
yang ditampilkan melalui siaran berita di televisi. Namun bila melihat jumlah
pemakaian waktu yang cukup lama (dengan menggunakan cara tersebut) perusahaan
kemungkinan harus membayar dengan harga tinggi. Publicity juga mucul dalam sebuah selingan siaran radio dalam
bentuk sales reports atau talk show. Di sini, marketer akan diuji kepiawaiannya dalam menyusun suatu skenario talk show yang berfungsi sebagai promosi
terselubung atas suatu produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar